Onodera memiliki seorang suami yang sangat mencintainya, dan cinta itu diungkapkan lebih dalam lagi pada saat-saat sulit dalam hidup, biasanya ketika dia sakit parah. Ia menghabiskan seluruh waktunya merawat istrinya yang berbakti, namun kondisinya tidak kunjung membaik sama sekali, membuatnya sangat khawatir dan harus memanggil dokter swasta untuk memeriksanya. Sangat disayangkan bahwa dokter tersebut adalah seorang mesum, yang mengkhususkan diri dalam memeriksa pasien wanita, namun kenyataannya itu untuk memuaskan dahaga seksualnya. Pagi itu, setelah suaminya berangkat kerja, dia melakukan hal-hal tercela bersamanya, terus-menerus melakukan tindakan aneh yang membangkitkan gairah seperti pemeriksaan vagina... membuatnya sangat tidak nyaman dan menolak. Namun karena kesehatannya yang lemah, dia dengan mudah mengendalikan seluruh tubuhnya dan memaksanya melakukan apa yang dimintanya, termasuk berhubungan seks. Setelah itu, penyakitnya semakin membaik, namun di saat yang sama hasrat seksualnya meningkat, oleh karena itu ketika dokter datang untuk memeriksa kondisinya, dia aktif meminta seks dari suaminya meskipun suaminya khawatir menderita, tanpa daya mengawasinya.
