Sang manajer mengetahui bahwa istrinya Aoi sangat cantik, sehingga ia berusaha datang ke rumah untuk pamer di depan Aoi dan suaminya, mengkritik dan menyalahkan suami Aoi karena tidak bekerja sesuai kapasitasnya. Maka timbullah harga diri masyarakat Jepang, Aoi merasa sangat sedih menikah dengan suami seperti itu, maka Aoi menemui kepala departemen suaminya untuk membuktikan apa yang bisa dia lakukan untuk mengganti kerugian yang diakibatkan oleh ketidakmampuan suaminya. Kepala departemen pun tak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk menjadikan istri pegawainya menjadi budak seks bagi dirinya dan pasangannya.